Peningkatan Kualitas Gizi Jadi Kunci Keberhasilan Korps Marinir
Anggota Komisi I DPR RI Bambang Heri Purnama. Foto : Kresno/mr
Setiap personel anggota Korps Marinir Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) yang bertugas harus siap sedia dengan kondisi yang prima dalam segala situasi dan medan. Oleh sebab itu, kesehatan dan asupan tenaga para anggota Korps Marinir TNI AL pun harus selalu diperhatikan. Jangan sampai, nantinya terjadinya ketimpangan.
Dimana, di satu sisi para personel Korps Marinir diperlengkapi peralatan canggih namun di sisi lain jangan sampai personelnya sendiri tidak diperhatikan dengan baik. Demikian disampaikan Anggota Komisi I DPR RI Bambang Heri Purnama, saat mengikuti Kunjungan Lapangan (Kunlap) Komisi I DPR RI meninjau kesiapan personel dan material Korps Marinir di Markas Korps Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2019).
“Selain alutsista yang harus dimodernisasi, kami juga menyoroti masalah gizi setiap prajurit marinir. Mengingat, personel Korps Marinir ini latihannya di air, di darat di udara. Belum lagi, berjalan berkilo-kilo bahkan beratus ratus kilometer. Untuk itu, ibarat bensin untuk kendaraan, para personel Korps Marinir memerlukan asupan gizi yang memadai," ujar Heri.
Untuk itu, politisi Partai Golkar ini mengungkapkan, Komisi I DPR RI mendorong agar kebutuhan nutrisi untuk setiap personel Korps Marinir khususnya personel inti perlu ditingkatkan dan ditinjau kembali. Karena, menurut Heri saat ini kebutuhan gizi untuk personel Korps Marinir sudah dirasa tidak memadai lagi. Maka, ia menandaskan, penyediaan makanan bergizi harus menjadi prioritas anggaran Korps Marinir ke depan.
Di sisi lain, legislator daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Selatan I ini juga menaruh perhatian terhadap alutsista Korps Marinir yang masih banyak yang kekurangan. Terutama, berdasarkan peninjaunnya, alutsista yang dimiliki Korps Marinir saat ini sudah banyak yang usang, sehingga perlu dilakukan peremajaan atau modernisasi alutsista.
“Jadi, saya rasa yang perlu juga diperhatikan dengan serius adalah penyediaan alutsista baik jumlah maupun kualitas. Seperti saat kami tinjau, Korps Marinir mengungkapkan kepada Komisi I, alutsista sudah banyak yang usang. Sehingga, kami mendorong harus segera dilakukan peremajaan alutsista. Komisi I akan memperjuangkan hal ini masuk prioritas tahun anggaran 2020 agar Korps Marinir tetap jaya" pungkas Heri. (pun/sf)